Wednesday, May 25, 2011

Headset Biru Putih

Posted by Dyah Sathya On Wednesday, May 25, 2011
Viska terbangun dari tidurnya. Dilihatnya sekelilingnya.
"Dimana ini? Hmph.. rumah putih lagi.." ujar Viska seraya bangun dari tempat tidur dan keluar. Dilihatnya langit gelap. Lorong-lorong rumah sakit itupun sepi. Kembali ia ke kamarnya.
"Jam 11 malem. Hmph bosen. Aku pasti anval lagi. Bunda kemana ya?" ujarnya seraya mencari sandalnya.
"Wah, Bunda pasti panik banget ampe nggak sempet bawain aku sendal.. hmph.." batinnya. Ia berjalan menyusuri lorong. Di sebuah bangku panjang, dilihatnya seorang pemuda. Cukup tinggi dan mungkin seumuran dengan Viska. Laki-laki itu memakai headset biru putih. Nampaknya Ia sangat menikmati musiknya, hingga tak menyadari kedatangan Viska.
"Maaf, anda pasien di rumah sakit ini juga?" tanya Viska yang melihat lelaki itu memakai pakaian yang sama dengan dirinya.
"Oh iyaa.." jawab lelaki itu sambil melepas headset bagian kanannya. 
"Nama saya Deviska. Panggil saja Viska.." ujar Viska seraya mengulurkan tangan kanannya.
"Oh.. Namaku Edo. Edo Harahap. Cowok ganteng kelahiran London, 15 Juli 1995. Sekolah di SMU Harahap kelas X, bentar lagi kelas XI, mau nyari jurusan IPA, pengen jadi dokter spesialis kanker." jawab lelaki itu sambil tersenyum.
"Wow.. Hehehe.. Panjang ya.. Aku Deviska Reinadhar Hontinus. Cewek imut kelahiran Denpasar, 9 Septermber 1995. Sekolah di SMA Cinta Kasih kelas X, bentar lagi kelas XI. Mau nyari jurusan Bahasa..  Cita-Cita? Pengen punya cita-cita. hehehe.." jawab Viska tak mau kalah.
"Ya ampun.. Senyumnya... Manis sekali.." batin Viska menatap wajah pemuda itu lebih dalam dan duduk disampingnya.
"Wah, kamu lucu deh. Cita-cita kok pengen punya cita-cita? Hehehe.." tanya Edo masih dengan senyumnya yang khas.
"Hmph.. Aku kanker otak stadium 4.. Bentar lagi juga mati.. Buat apa punya cita-cita?" jawab Viska sama sekali tak menunjukkan kesedihan.
"Masa? Wajah cerah nggak ada pucet-pucetnya gitu kanker otak? Jangan bercanda kamu.." ucap Edo masih tersenyum dan menyikut lengan Viska pelan.
"Lah, terus kamu sendiri sakit apa?" tanya Viska memperhatikan wajah Edo yang ternyata pucat.
"Aku? Aku kanker hati.. Kamu kenapa belum tidur?" tanya Edo kemudian.
"Aku bosan di kamar.. Bundaku juga nggak tau dimana.." jawab Viska.
"Aku temenin di kamar ya? Kamu harusnya istirahat.." ajak Edo.
"Hmph.. Ok lah.." jawab Viska seraya berdiri dan berjalan menuju kamarnya. 
"Eh? Ternyata kamar kita seberangan ya? Ini kamarku di depan kamarmu.." ujar Edo.
"Haha. Iya.. Yuk masuk.." ajak Viska.
"Hmph.. Kamu suka ngedengerin musik?" tanya Edo.
"Lumayan.." jawab Viska.
"Aku punya lagu bagus lho.. Aku sendiri yang nyiptain. Dijamin kamu bisa mimpi indah ngedengerin suaraku.. Hahaha.." ujar Edo ramah.
"Masa?" tanya Viska memasang ekspresi tak percaya.
"Iya.. Udah naik ke tempat tidur.. Istirahat.." suruh Edo.
"Tapi aku masih mau ngobrol.." jawab Viska manja.
"Ngobrolnya besok aja.." ujar Edo dengan senyum menawannya.
"OK lah.." Viska menurut dan naik ke tempat tidurnya.
"Nih headset-nya.." ujar Edo memberikan headset-nya.
Perlahan suara merdu Edo mengalun pelan. Diiringi musik yang menyejukkan hati. Mata Viska perlahan terpejam. Namun ia tersenyum. Dapat dirasakannya tangan lembut Edo mengelus rambutnya.
"Kamu mirip Icha. Tapi kamu lebih manis.. Viska.." samar-samar Viska mendengar suara Edo, hingga akhirnya ia tiba di alam tidur.
 Viska bangun dengan semangat. Dilihatnya sekelilingnya. Kamarnya yang bernuansa biru.
"Lho? Kok di kamarku? Apa Edo cuma mimpi? Apa semua tadi cuma mimpi? Yaa.." ujar Viska sedih. Kemudian, dirabanya benda di samping bantalnya. Sebuah ipod biru dengan headset biru putih.
"What? Lalu ini apa? Tadi itu mimpi atau kenyaatan sih?" tanya Viska kebingungan entah pada siapa. 
-------
headset  biru putih
 Nah lho? Viska hanya mimpi atau itu kenyataan? Lalu, siapa Edo? Kemudian, bagaimana headset dan Ipod Edo bisa ada bersama Viska?
Mau tau lanjutan ceritanya? Di tunggu yaaa...
hehee.. :)
Categories:

1 comment:

  1. nahyooo
    kok bisa kok bisa kok bisaaaaaa? O.O
    jadi kepikiran kalo mimpi dikasi mobil terus tiba-tiba mobilnya udah beneran ada di depan rumah
    #Eaaa #NgayalGakKetulungan

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar.. Saran dan kritiknya saya tunggu lho.. :-D