Friday, February 5, 2010

Tersenyum dalam tangis..

Posted by Dyah Sathya On Friday, February 05, 2010
Hari itu Viska berdiam diri. Entah apa, yang dipikirkannya.
"Dia telah menyukai wanita lain. Emm... mungkin di kelasnya.. Feelingku, berkata demikian..", pikirnya. Ia kemudian tersenyum. Nampaknya senyum yang dipaksanya untuk melebar. 
"Apapun yang terjadi padanya, entah ia telah menyukai wanita lain.. Toh, aku bukan siapa-siapanya. Aku turut senang, jika dia senang..", pikirnya kembali.
Ia kemudian teringat sesuatu.
"Kejadian tadi sore..", pikirnya terhenti. "Vino orang baik.. Sahabat yang baik..", batinnya.
"Aku sebenarnya tau. Dan mengerti. Namun, aku hanya tak ingin sakit hati lagi.

Tuesday, February 2, 2010

Andi

Posted by Dyah Sathya On Tuesday, February 02, 2010
Hari itu, Viska duduk termenung di kamarnya. Dimain-mainkannya gelang pemberian dari Andi, mantan kekasihnya. Tatapannya sendu. Entah apa yang berkecamuk di hatinya.
"Ika..", panggil bunda Viska.
"Iya Bunda..", jawab Viska sedikit terkaget.
"Em.. Memang, kita sudah pernah membahsa soal ini, tapi kamu mau ya, untuk di kemoteraphy?" tanya ibunda Viska pelan, penuh harap.
"Bunda, jawaban Ika masih sama! Enggak! Ika nggak mau mati botak bunda! Tolong, ngertiin Ika!!", jawab Viska tegas.
"Tapi nak, kenapa kamu sangat yakin, kalau kamu akan mati?", tanya ibunda Viska.
"Ika tau semuanya Bunda! Ika tau, pembicaraan bunda dan dokter waktu itu!", jawab Viska.
"Tapi nak...", omongan ibunda Viska terputus.