Hari itu Viska berdiam diri. Entah apa, yang dipikirkannya.
"Dia telah menyukai wanita lain. Emm... mungkin di kelasnya.. Feelingku, berkata demikian..", pikirnya. Ia kemudian tersenyum. Nampaknya senyum yang dipaksanya untuk melebar.
"Apapun yang terjadi padanya, entah ia telah menyukai wanita lain.. Toh, aku bukan siapa-siapanya. Aku turut senang, jika dia senang..", pikirnya kembali.
Ia kemudian teringat sesuatu.
"Kejadian tadi sore..", pikirnya terhenti. "Vino orang baik.. Sahabat yang baik..", batinnya.
"Aku sebenarnya tau. Dan mengerti. Namun, aku hanya tak ingin sakit hati lagi.